she.id

Anggiasari Mawardi Wujudkan Impian di Paris Fashion Week

Anggiasari Mawardi Wujudkan Impian di Paris Fashion Week
Desainer Berhijab, Anggiasari Mawardi (baju hitam) saat ditemui dalam jumpa pers Fashion Show Tunggal koleksi Anggia Handmade di Peta Park, Jl. Peta, Kota Bandung, Kamis (23/3/2017). (Ratih Prastika/She.id)

Follow @arahdotcom

She - Desainer berhijab, Anggiasari Mawardi merupakan salah satu perancang busana berbakat yang telah melakukan syiar busana hijab ke panggung-panggung nasional maupun internasional.

Salah satunya di Paris Fashion Week pada tahun 2016 lalu. Desainer yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini mengaku pengalaman tersebut merupakan salah satu mimpinya sebagai desainer.

"Waktu di Paris itu salah satu impian saya. Saya ingin show di kota yang ada fashion weeknya. Cita-cita di Eropa rencana dari awal. Kebetulan liat di Paris bertepatan Paris Fashion Week," ujarnya saat ditemui di Pagelaran Fashion Show Tunggal Anggia Handmade, di Peta Park, Jl. Peta, Kota Bandung, Kamis (23/3/2017).

Namun ternyata Anggia harus berusaha cukup keras karena tidak semua lokasi penyelenggaraan Paris Fashion Week menerima busana hijab. Tanpa disangka bukan hanya mendapatkan kesempatan show, koleksinya bahkan diminati oleh salah seorang fashion blogger di Paris.

"Kalau disana fashion week gak satu titik, ada beberapa banyak, bisa di butik sendiri. Nah karena gak semua mau menerima fashion hijab, waktu itu yang mau menerima hijab, namanya Fashion Glam Couture kebetulan dia masih satu rangkaian juga sama Paris Fashion Week," katanya.

Baca Juga: Begini Merawat Pakaian Hitam agar Selalu Tampak Baru
5 Fakta Unik Tentang Jerawat yang Harus Kamu Ketahui

"Feedback-nya setelah fashion week, ada blogger yg minat, yaudaah gak apa-apa, dia beli sekitar 4 sampai 5 potong pokoknya sampai 2 koper yang aku bawa kosong, dan karena aku kan gak kepikiran bakal dijual ternyata ada yang tertarik, karena nominalnya cukup tinggi Alhamdulillah, akhirnya transaksi di KBRI karena dia bayar pakai kartu kan, dan itu gak nyangka juga sih aku gak nyiapin karena gak kepikiran bakal ada yang beli," katanya.

Perempuan kelahiran 5 November 1981 ini juga bercerita bahwa koleksinya yang dibawa saat show di Paris menggunakan bordir asal Tasikmalaya, Jawa Barat untuk dipamerkan.

"Looknya waktu itu Paris banget, warna biru jenis Coat, selutut setengah paha, dikasih detail Swarovski dan bordirnya dari tasikmalaya, Indonesia asli karena disana kan ditanya darimana aja bahannya gitu," kata Dia.

Anggota Indonesia Fashion Chamber ini hingga kini terus melakukan terobosan busana muslimnya. Dalam show tunggalnya bahkan ia baru saja memperkenalkan koleksi barunya dengan kategori, casual ready to wear, office wear dan party dress yang sesuai dengan perkembangan fashion hijab saat ini.

Artikel ini bermanfaat?
sekarang juga!

komentar

Terbaru Lainnya