Follow @arahdotcom
She - Ibadah puasa membuat pola makan menjadi teratur, karena sudah terjadwal saat berbuka puasa atau makan sahur. Pendiri Usaha Kecil Menengah Tante Sayur, Poetri Andayani mengatakan pola makan di bulan ramadhan dan bulan biasa pastinya sangat berbeda. Kebanyakan masyarakat ingin memakan yang segar dan berserat saat buka puasa atau pun makan sahur.
"Pastinya berbeda dengan bulan biasa, orang cenderung memakan yang berserat seperti misalnya roti dan jagung, atau makan yang segar seperti buah-buahan," kata Poetri Andayani dalam diskusi 'Ramadhan for Modern Women: Ramadhan and Womens Lifestyle' di Pacific Place, Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (4/6).
Poetri menjelaskan, masyarakat Indonesia pada umumnya cenderung memakan makanan berserat dan berkarbohidrat untuk melengkapi kebutuhannya, terutama saat berpuasa.
Selain itu, menurut Poetri makanan dengan karbohidrat tinggi meyebabkan kadar gula yang tinggi pula, maka dalam hal ini dirinya menganjurkan untuk tidak banyak memakan makanan yang nilai karbohidratnya tinggi seperti nasi merah, jagung dan gandum.
Tidak hanya itu, Poetri menjelaskan bahwa pelanggannya saat ini dominan memakan salad saat berbuka puasa, hal itu menurutnya untuk menjaga kadar gula yang tinggi sehingga nantinya dapat berakibat fatal untuk kesehatan tubuh.
Baca Juga: Tips Mudah agar Tak Bau Mulut saat Puasa
Bahan-bahan yang Memicu Kerudung Bau Apek
"Kebanyakan orang kalau berbuka ingin memakan yang manis-manis atau langaung makan nasi, padahal hal itu kurang baik. Selayaknya buka puasa itu dengan yang segar seperti salad atau dengan makanan yang tidak tinggi kadar karbohidrat," ucap Poetri.
Lebih lanjut, Poetri menyatakan alangkah lebih baik lagi bisa memakan sayuran organik, dimana tidak mengandung bahan pestisida. Hal itu menurutnya akan lebih baik untuk menjaga kesehatan tubuh. (Muhamad Ridwan)
Artikel ini bermanfaat? sekarang juga!
Terkait
#Tag
- share
-
-
-
-
-
-
-
-
-
komentar
