she.id

Film 'Jihad Selfie' Memotret Pola Baru Perekrutan ISIS

Film 'Jihad Selfie' Memotret Pola Baru Perekrutan ISIS
Film Dokumenter 'Jihad Selfie' (Screenshot Youtube)

Follow @arahdotcom

She -  Film dokumenter "Jihad Selfie" akan mengawali Festival Film Indonesia bertajuk "Films of The Archipelago" di Deptford Cinema, sebuah bioskop berbasis komunitas di Tenggara London pada 4-26 Maret 2017 mendatang. Film itu disutradarai karya Noor Huda Ismail.

Selain sebagai penulis buku, Huda juga pemerhati terorisme dan pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian. Film "Jihad Selfie" bercerita tentang pola baru perekrutan remaja untuk menjadi anggota ISIS melalui media sosial.

Proses pembuatan film itu dimulai pada Maret 2015 dan selesai pada Mei 2016. Lokasi syuting tidak hanya di Turki, tempat tokoh film ini menuntut ilmu tetapi juga di Melbourne, Australia, dan sejumlah kota di Indonesia.

Film ini tayang pperdana di International Workshop of Counter Violence Extremism di Swiss pada Juni 2016. Untuk Jakarta, film ini akan diputar dan didiskusikan pada Minggu, 24 Juli mendatang.

Baca Juga:
Ini Pangeran Pendamping Raja Salman di Jakarta
Pilot Cantik Ini Penjelajah Eropa dan Timur Tengah

Penggagas acara festival film Indonesia di London, Lenah Susianty dan Paul Flanders mengatakan, film yang akan diputar mulai film dokumenter hingga film laga.

Menurut Lenah, festival ini diadakan karena film Indonesia belum banyak dikenal di Inggris. Salah satu penyebabnya karena belum adanya hubungan dengan perusahaan distribur film di Inggris.

Hal itu juga yang mendasari Lenah dan Paul Flanders untuk menampilkan film dengan berbagai genre. Tujuannya untuk menunjukkan film Indonesia memiliki potensi besar dan perlu diputar di kalangan yang lebih luas.

"Kami berdua penggemar film, termasuk film Indonesia dan merasa sudah saatnya film Indonesia mulai unjuk gigi di dunia internasional," ujar Lenah," ujarnya kepada Antara London, Kamis ((2/3/2017)

Film Indonesia lainnya yang akan diputar selama festival adalah Street Punk Banda Aceh, film Jalanan, Maryam, Lovely Man, film laga Headshot, dan Pintu Terlarang dengan harga tiket 5 poundsterling.

Deptford Cinema dipilih menjadi tempat festival karena kedua penggagas acara memang aktif menjadi relawan di bioskop nirlaba yang sepenuhnya dikelola relawan.

"Ini benar-benar bioskop masyarakat, harganya jauh lebih rendah dibandingkan bioskop umum dan untuk penduduk sekitar ada harga khusus," jelas Lenah.

Artikel ini bermanfaat?
sekarang juga!

komentar

Terbaru Lainnya